Anyel2-AN

Jam dinding berdentang tiga kali. aku langsung beres2. aku ambil tas selempangku warna hitam coklat. aku keluarkan jaket kesayanganku. aku kenakan jaket usangku sambil melangkahkan kaki keluar dari kantor tempat praktik lapanganku. panas menyengat membakar kulit wajahku. aku berdiri ditepi jalan yang sangat ramai dengan lalu lalang kendaraan bermotor. aku menunggu bis kota nomor 15 yang menjadi transportasi keseharianku. lama tak kunjung tiba. sebuah truck usang lewat. sang sopir menginjak kencang pedal gasnya. asap hitam keluar mengepul dari knalpotnya. reflekku langsung menutup mulut dan hidung. aku keluarkan sapu tangan dan aku lap mukaku. hitam warna sapu tanganku. asap kenalpot menerpa mukaku tadi. dicampur dengan keringat. klop. asem gumamku. tak lama aku bisa tersenyum. dari kejauhan nampak bis kota yang aku tunggu. aku melambaikan tanganku tanda menyetop. sial. bis itu tidak mau berhenti. aku berlari mengejar. hoii teriakku!! Kampreeeettt... :P